CINTA Yang Terakhir

Bersendirian di kamar terasa dirinya bagaikan terlontar ke sebuah daerah yang begitu asing* BANTING*. Sesekali ingin rasanya dia meratap pada nasib yang menimpa diri aku. Tetapi untuk apa??? Walaupun kamar ini dibanjiri oleh airmata, apakah dapat mengubah takdir yang telah ditetapkan untuk diriku. AKU melangkah longlai menuju ke jendela, dari situ AKU dapat melihat keindahan alam ciptaan Allah. Selama ini pemandangan itulah yang menjadi sumber ilham untuk AKU berkarya. Tapi kini…. Pemandangan itu hanya menambah sebak didada. Aku akan tinggalkan segalanya…. Tinggalkan IBUku , AYAHku  dan semua yang menjadi milikku. Tiada siapa lagi dapat menahan pemergiannya si DIA, DIA yang tiada kembali. Mengingatkan ku…hati AKU merasa sungguh sayu. 


Hanya deraian air mata yang membasahi pipiku dan doa tulus ikhlas buat insan yang amat ku cintai..CINTA yang tak sempat diucapkan….. salam terakhir dari MU akan  AKU sematkan kukuh dihatiku. Sewaktu  kau melangkah pergi , sayu pilu hatiku ini MENAHAN derita…..